TUGAS KELOMPOK MAKALAH KAJIAN LAHAN INDUSTRI
Disusun guna melengkapi
tugas Geografi yang diberikan oleh
Ibu Ina Nurhayati S.Pd
Disusun Oleh :
1.
Bagas Adi N (XII.IPS.1/04)
2.
Fatkan Faisal A (XII.IPS.1/10)
3.
Iqbal Rizaldi (XII.IPS.1/12)
4.
Lia Farida (XII.IPS.1/14)
5.
Luthfi Fajar Riana (XII.IPS.1/16)
6.
Nevi Angesti N. C (XII.IPS.1/23)
7.
Nurul Hamidah (XII.IPS.1/24)
8.
Rizki Rida A (XII.IPS.1/32)
9.
Zainal Abidin (XII.IPS.1/35)
PEMERINTAH KABUPATEN KENDAL
SMA NEGERI 1 BOJA
2016
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Penginderaan
jauh berkembang sangat pesat sejak lima dasawarsa terakhir ini. Perkembangannya
meliputi aspek sensor, wahana atau kendaraan pembawa sensor, jenis citra serta
liputan dan ketersediaannya, alat dan analisis data, dan jumlah pengguna serta
bidang penggunaannya.
Di Indonesia,
penggunaan foto udara untuk survey pemetaan sumber daya telah dimulai oleh
beberapa instansi pada awal tahun 1970-an. Saat ini telah beredar banyak jenis
satelit sumber daya. Mulai dari negara maju seperti Amerika Serikat, Kanada,
Perancis, Jepang, Rusia, hingga negara-negara besar namun dengan pendapatan per
kapita yang rendah seperti India dan Republik Rakyat Cina. Berbagai satelit
sumberdaya yang diluncurkan itu menawarkan kemampuan yang bervariasi, dari
resolusi spasial 0,6 meter (QuickBirth milik Amerika) hingga
sekitar 1,1 kilometer (NOAA-AVHRR juga milik Amerika Serikat).
Berbagai negara di Eropa, Amerika Utara, Amerika Latin,
Asia dan bahkan Afrika telah banyak memanfaatkan
satelit itu untuk pembangunan
B. Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian pengindraan jauh itu ?
2.
Sebutkan apa saja keunggulan dari
pengindraan jauh !
3.
Jelaskan keuntungan dari pengindraan
jauh !
4.
Sebutkan mafaat pengindraan jauh !
5.
Jelaskan pemanfaatan pengindraan jauh
dalam bidang industri !
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini
adalah
1.
Untuk mengetahui pengertian pengindraan
jauh.
2.
Dapat menyebutkan apa saja keunggulan
dari pengindraan jauh.
3.
Dapat menjelaskan apa keuntungan dari
pengindraan jauh.
4.
Dapat menyebutkan manfaat dari pengindraan
jauh.
5.
Dapat menjelaskan pemanfaatan
pengindraan jauh dalam bidang industri.
II. PEMBAHASAN
A. Pengertian
Penginderaan jauh (atau disingkat inderaja)
adalah pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh
sebuah alat yang tidak secara fisik melakukan kontak dengan objek tersebut atau
pengukuran atau akuisisi data dari sebuah objek atau fenomena oleh sebuah alat
dari jarak jauh, (misalnya dari pesawat, pesawat luar angkasa, satelit, kapal atau
alat lain. Contohdaripenginderaanjauhantara
lain satelitpengamatanbumi, satelitcuaca.
Penginderaanjauhmerupakansuatuilmu yang
digunakanuntukmendapatkaninformasimengenaipermukaanbumisepertilahandan air
daricitra yang diperolehdarijarakjauhdenganmenggunakan sensor.
Data yang digunakandalampenginderaanjauhdapatberbentukhasildarivariasidayagelombangbunyidanatauenergielektromagnetik.Sebagaicontohgrafimetermemperoleh
data darivariasidayatarikbumi (gravitasi), sonar padasistemnavigasimemperoleh
data darigelombangbunyidanmakakitamemperoleh data darienergielektromagnetik.
Data yang diperolehitudikeloladanakandigunakanuntukkepentingantertentu.
Salah
satupemanfaatanpenginderaanjauhtersebutadalahSistemInformasiGeografi.
Citra yang diperolehmelaluipenginderaanjauhmerupakan data dasaratau input yang
selanjutnyadiolahdandisajikanolehSistemInformasiGeografi. Posisi data
daricitraPenginderaanJauhdapatdikoreksikembalidalamSistemInformasiGeografi.
Dengandemikian, integrasiantara data
PenginderaanJauhdenganSistemInformasiGeografiakanmemperolehinformasi yang optimal
sebagai data pemanfaatanwilayah.
memonitor janin dengan ultrasonik dan wahanaluarangkasa yang
memantau planet dari orbit. Inderajaberasaldari bahasaInggris remote
sensing, bahasaPerancis télédétection, bahasaJerman fernerkundung, bahasaPortugis sensoriamentoremota, bahasaSpanyol percepcion
remote dan bahasaRusia distangtionaya.
Di masa modern, istilahpenginderaanjauhmengacukepadateknik yang
melibatkaninstrumen di
pesawatataupesawatluarangkasadandibedakandenganpenginderaanlainnyaseperti penginderaanmedis atau fotogrametri.
Walaupunsemuahal yang berhubungandengan astronomisebenarnyaadalahpenerapandaripenginderaanjauh
(faktanyamerupakanpenginderaanjauh yang intensif), istilah
"penginderaanjauh" umumnyalebihkepada yang
berhubungandenganteresterialdanpengamatancuaca
B. Keunggulan Inderaja
MenurutSutanto(1994:18-23),
penggunaanpenginderaanjauhbaikdiukurdarijumlahbidangpenggunaannyamaupundarifrekuensipenggunaannyapadatiapbidangmengalamipengingkatandenganpesat.
Hal inidisebabkanolehbeberapafaktorantaralain :
(1) Citra
menggambarkanobyek, daerah, dangejala di permukaanbumidengan; wujuddanletak
obyek yang miripujuddanletak di permukaanbumi, relatiflengkap,
meliputidaerah yang luas, sertabersifatpermanen.
(2) Dari
jeniscitratertentudapatditimbulkangambarantiga dimensional apabilapengamatannyadilakukandenganalat yang
disebutstereoskop.
(3)
Karaktersitikobyek yang tidaktampakdapatdiwujudkandalambentukcitrasehinggadimungkinkanpengenalanobyeknya.
(4) Citra
dapatdibuatsecaracepatmeskipununtukdaerah yang sulitdijelajahisecaraterestrial.
(5)Merupakansatu-satunyacarauntukpemetaandaerahbencana.
(6) Citra
seringdibuatdenganperiodeulang yang pendek.
C. Keuntungan Inderaja
Baik diukur
dari jumlah bidang penggunaan maupun frekuensinya, penggunaan penginderaan jauh
pada saat ini meningkat dengan pesat. Hal ini disebabkan oleh faktor-faktor
dibawah ini :.
Citra
menggambarkan objek, daerah, dan gejala di permukaan bumi dengan wujud dan
letak objek yang mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan bumi, relatif
lengkap, meliputi daerah yang luas, dan bersifat permanen. Wujud dan letak
objek yang tergambar pada citra mirip dengan wujud dan letaknya di permukaan
bumi.
Citra merupakan
sumber data multimatik karena citra dapat digunakan untuk pelbagai bidang,
seperti geografi, geologi, hidrologi, dan kehutanan. Penggunaan citra dapat
menggambarkan daerah yang luas.
D. Manfaat Inderaja
Tujuanutamadaripenginderaanjauhadalahuntukmengumpulkan
data seumberdayaalamdanlingkungan. Penginderaanjauhmakinbanyakdimanfaatkankarenaberbagaimacamalasansebagaiberikut
:
• Citra
dapatdibuatsecaracepatmeskipunpadadaerah yang sulitditempuhmelaluidaratan,
contohnyahutan, rawadanpegunungan.
• Citra
menggambarkanobyekdipermukaanbumidenganwujuddanletakobjekmiripdengansebenarnya,
gambarrelatiflengkap, liputandaerah yang luasdansifatgambar yang permanen
• Citra
tertentudapatmemberikangambartigadimensijikadilihatdenganmenggunakanstereoskop.
Gambartigadimensiitusangatmenguntungkankarenamenjyajikan model obyek yang
jelas, relief lebihjelas, memungkinkanpengukuranbedatinggi,
pengukuranlerengdanpengukuran volume.
• Citra
dapatmenggambarkanbenda yang tidaktampaksehinggadimungkinkanpengenalanobyeknya.
Sebagaicontohadalahterjadinyakebocoranpipabawahtanah.
• Citra sebagaisatu-satunyacarauntukpemetaandaerahbencana.
Inderajamemilikiperan
yang sangatbesardalamsisteminformasi data danpengelolaannya.
Perantersebutantaralainuntukmendeteksiperubahan data danpengembangan model di
berbagaikepentingan.
Dayagunadaricitrapenginderaanjauhadalah
1) Pemetaangeologi/geomorfologi
2) Survey tanah,
3) Pemetaan Land Use,
4) Pemantauansumberdayaalam,
5) Pemantauansumberdayaalam,
6) Survey hidrologi,
7) Survey
ekologidanpengelolaanmargasatwa.
E. PemanfaatanPenginderaanJauh
Di BidangIndustri
Lahan untuk kegiatan industri dan pertambangan
membutuhkan data - data yang mendukung kegiatan tersebut seperti data
kemiringan lereng, geologi geomorfologi, dan sebagainya. Data – data yang
mendukung untuk kegiatan dapat diperoleh dari pengindraan jauh, murah, dan
relatif akurat.
Saat ini penentuan lokasi industri cenderung terpusat
pada satu titik lokasi atau kawasan. Penentuan lokasi industri tersebut juga
telah mempertimbangkan berbagai aspek bahan baku, sumber daya alam, summber
daya manusia, konsumen, aksesibilitas, dan sebagainya. Suatu kawasan yang
terdapat berbagai industri lazim disebut kawasan berikat. Keberadaan kawasan
berikat tersebut memungkinkan pengelolaan dan pengawasan industri lebih mudah.
Potensi lokasi industri tidak hanya terpusat pada satu
titik lokasi atau kawasan, masih banyak lokasi dengan berbagi potensi baik
sumberdaya alam, sumber daya manusia, aksesibilitas yang baik, pemasaran, dan
sebagainya. Terpusatnya kegiatan industri memberikan kelebihan dalam hal
manajemen industri, namun di sisi lain pemerataan pembangunan tidak dapat
tercapai apabila kegiatan industri hanya terpusat pada satu lokasi atau
kawasan. Pengindraan jauh banyak kegunaannya terutama untuk kegiatan industri,
misalnya untuk penentuan lokasi industri, pengawasan pencemaran limbah,
pengawasaan pengolahan limbah, pemantauan dampak kegiatan industri, alih fungsi
lahan akibat kegiatan industri, pemantauan kegiatan ekonomi dan sebagainya.
Penentuan lokasi industri harus memperhatikan variabel –
variabel misalnya aksesibilitas, ketersediaan bahan baku, sumber daya manusia,
fasilitas dan sebagainya. Dengan bantuan pengindraan jauh, penentuan lokasi
industri dapat dilakukan dengan cepat dan mudah. Citra yang sesuai untuk
penentuan lokasi industri adalah citra ikonos dan pankromatik. Misalnya,
penentuan lokasi indutri berdasarkan ketersediaan sumber daya manusia, maka
penentuan lokasi industri berdasarkan dengan pemukiman. Penentuan lokasi
industri berdasarkan ketersediaan bahan
baku, maka dekat dengan penyediaan bahan baku. Penentuan lokasi indutri berdasarkan pada aksesibilitas dekat dengan
jalan raya yang mudah dijangkau, dan sebagainya.
Pemanfaatan pengindraan jauh untuk kajian industri salah
satunya adalah untuk menentukan lokasi industri. Misalnya untuk pemantauan
perkembangan industri atau pemukiman, distribusi, dan pola akibat kegiatan
industri dapat dilakukan dengan bantuan pengindraan jauh. Dengan mengetahui
perkembangannya, dapat dijadikan arah kebijakan pembangunan dalam bidang
industri.
Begitu pula halnya dengan kegiatan pertambangan. Kegiatan
pertambangan. Kegiatan pertambangan telah banyak menyumbang devisa bagi negara
dan hasil tambang sangat membantu manusia dalam kehidupannya. Pemanfaatan
pegindraan jauh dalam kajian pertambangan misalnya inventaris lokasi
pertambangan liar, pemonitoran perubahan lahan, pemonitoran kegiatan reklamasi,
dan sebagainya
Pemanfaatanpenginderaanjauhdalamindustrimigas
Laboratoriumpengolahancitra yang dikelolaolehindustrigas telahmemanfaatkantekhnologipenginderaanjauhdalamberbagaiaktivitasbaikdalamkegiatan intern, penelitianbersama, maupundalamrangkapelayananjasakonsultasitekhnologikepadapihakluar.
Laboratoriumpengolahancitra yang dikelolaolehindustrigas telahmemanfaatkantekhnologipenginderaanjauhdalamberbagaiaktivitasbaikdalamkegiatan intern, penelitianbersama, maupundalamrangkapelayananjasakonsultasitekhnologikepadapihakluar.
III PENUTUP
A. Kesimpulan
Jadi dapat disimpulkan bahwa faktor
penentuan lokasi industri harus memperhatikan hal – hal sebagi berikut :
1. Pembangunan lokasi industri harus jauh dari pemukiman masyarakat, agar
tidak mengganggu.
2. Dekat dengan bahan baku (Semen. Contohnya di Daerah Gresik terdapat bahan
baku pembuat semen).
3. Dekat dengan daerah pemasaran.
4. Dekat dengan daerah pengolahan
Selain itu harus memperhatikan
pengawasanpencemaran limbah, pengelolahan limbah, dan pemantauan dampak
kegiatan industri. Serta alih fungsi lahan dan pemantauan kegiatan ekonomi.
LAMPIRAN
Kerusakan lingkungan akibat pertambangan
di Pulau Papua dari citra
Lokasi industri berdasarkan SDM Pulau Jawa
Lokasi industri berdasarkan SDA di
Kalimantan
DAFTAR PUSTAKA
Buku Paket Geografi kelas XII IPS untuk SMA/MA Peminatan
IIS seri CHARACTER BUILDING PAKEM Pendekatan Saintifik Kontekstual, Penerbit
Dan Percetakan Mediatama
Tidak ada komentar:
Posting Komentar