Sinopsis Novel Salah Asuhan
Penulis: Abdul Muis
Penerbit: Balai Pustaka
Tahun Pertama terbit: 1928
Jumlah Halaman: 273
Novel ini
dianggap sebagai karya monumental terbaik dalam bidang sastra Indonesia yang
memulai babak modern. Dahulu novel Salah Asuhan ini sempat ditolak diterbitkan
oleh Balai Pustaka dan kemudian ditulis kembali dengan menampilkan karakter
Eropa yang baik pada jaman itu. Memang saat itu Balai Pustaka hanya mengijinkan
buku “putih” untuk dicetak. Yakni buku yang tidak ada muatan pemberontakan dan
haruslah memakai bahasa Melayu yang formal. Bagaimana kisah dalam Salah Asuhan
dimulai? Sederhana saja, kisah cinta antara dua anak manusia, Corrie Du Bussee
dengan seorang pemuda Minang bernama Hanafi.
Kisah cinta
mereka penuh intrik pun konflik sebab pada faktanya Corrie adalah bagian dari
keangungan Eropa, meski ibunya seorang pribumi. Dan Hanafi sendiri adalah
pemuda biasa yang berasal dari Solok. Saat itu, tabu untuk menyatukan seorang
Eropa dan Pribumi. Meski Corrie paham ia juga menaruh hati pada sahabatnya,
Hanafi. Namun pertentangan hebat dalam dirinya membuat ia meninggalkan Solok
dan berangkat ke Betawi untuk melanjutkan pendidikannya. Hanafi sangat
terpukul. Ia terluka dan rapuh. Ia mengurung dirinya, tidak berminat lagi pada
aktifitas manusia semacam makan dan minum. Ia berubah menjadi seseorang yang
acuh pada lingkungan, kurus, ceking layaknya seseorang yang diserang penyakit
ganas.
Namun,
ditengah masa “berkabung hati” tersebut, ada Rapiah si gadis Minang dengan budi
pekerti dan tutur kata yang baik. Ia juga perempuan Minang yang saleh dan
menjadi pilihan Ibu Hanafi. Didesak dengan keinginan orang tua, kehampaan hidup
ditinggal oleh Corrie, dan balas budi pada mamak Rapiah, pada akhirnya Hanafi
setuju untuk menikahi Rapiah. Pernikahan tanpa cinta itu sudah serba salah di
permulaannya. Pada cara pernikahan, Hanafi yang memang telah lama memilih hidup
dalam kebudayaan Eropa menolak memakai pakaian adat Minang. Hal tersebut
menjadi permasalahan yang pelik.
Pernikahan
compang itu berlanjut tanpa kebahagian. Hanafi tidak memperlakukan Rapiah
dengan cinta. Meski mereka telah memiliki buah hati bernama Syafi’i, namun
bocah tersebut selalu merasa tak aman dan nyaman saat berada dekat dengan sang
ayah. Hanafi tak hanya berperangai buruk pada Rapiah dan anaknya, tetapi juga
pada sang ibu yang melahirkannya ke dunia ini. Hanafi banyak bergaul dengan
orang Eropa, dan memilih menyembunyikan identitas Rapiah. Ia malu memperisteri
Rapiah. Ia bahkan diibaratkan seorang pembantu jika seorang karib Eropa-nya
datang bertandang ke rumahnya.
Semua
bergulir dan begitu menyiksa bagi semua orang. Sampai pada suatu waktu, Hanafi
mendapatkan musibah yang mengharuskan ia berangkat ke Betawi untuk berobat. Ia
meninggalkan ibu, isteri dan anaknya dengan perasaan bahagia, sebab ia
diam-diam menyongsong Corrie, kekasih hatinya. Singkatnya, mereka akhirnya
bertemu di Betawi. Cinta yang padam kembali hidup dan membara. Bahkan Hanafi
memilih pisah dari Rapiah dengan mengiriminya surat perihal ia dan Corrie. Hal
ini menyentak hati Rapiah dan membuat ia akhirnya perlahan melupakan Hanafi,
sang suami. Lantas bahagiakah Hanafi memperisteri Corrie? Jawabannya tidak.
Pernikahan mereka dihalau berbagai riak. Konflik novel ini dimulai dari sini.
Secara umum
novel Salah Asuhan ini sangat menarik. Jika seseorang mendamba diri sebagai
seorang sastrawan, pastilah tak akan melewatkan novel ini. Meskipun bahasanya
Melayu formal, tetapi alur yang runut serta konflik yang ditulis dengan rapi
membuat ia tetap menarik untuk dibaca. Ada juga pesan moral yang kiat di
dalamnya. Tentang cinta, orang tua dan juga sedikit kebangsaan. Berikut
penggalan dialog Hanafi yang sarat akan makna:
…….Dengarlah! Sepanjang pendapat
saya, cinta itu akan berbukti benar, bila yang menaruhnya tahu menaruh sabar,
tahu menegakkan kepalanya di dalam segala rupa marabahaya serta rintangannya.
Cinta itu tahu memberi korban, jika perlu. Jika orang yang bercinta seketika
saja sudah menundukan kepala atau mencari jalan hendak… lari, setiap bertemu
rintangannya, tidak sucilah cinta itu….. ( hlm.260)
sumber : http://sinopsisnovelku.blogspot.com/2013/02/sinopsis-novel-salah-asuhan.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar